Babinsa Warungboto Menginspirasi Sukses Budidaya Jamur

    Babinsa Warungboto Menginspirasi Sukses Budidaya Jamur
    Pelda Agus Priyanto saat berada di rumah jamur tiramnya yang dikelolanya bersama sang istrinya. (Ft. Muhis)

    YOGYAKARTA - Di lingkungan TNI, banyak dijumpai kisah-kisah seorang prajurit sang penjaga NKRI yang sukses menyalurkan hobinya selepas jam dinas dan menginspirasi. Apalagi, hobi yang gelutinya bisa membuahkan hasil untuk menambahkan biaya kebutuhan rumah tangga.

    Ialah Pelda Agus Priyanto, anggota Kodim 0734/Kota Yogyakarta yang bertugas sebagai Babinsa Warungboto sukses membuat usaha budidaya jamur tiram. Dari usaha ini, Pelda Agus Priyanto bisa memiliki sumber penghasilan baru untuk menambah kebutuhan ekonomi rumah tangganya diluar dari gaji pokoknya sebagai prajurit TNI. 

    Usaha budidaya tiram mulai dirintis oleh Agus sejak November 2020 lalu. Hingga sekarang budidaya jamur tiram tersebut setiap hari dapat menghasilkan income untuk kebutuhan sehari-hari. 

    Menurut Pelda Agus, budidaya jamur tiram ini ini awalnya sekadar menyalurkan hobi. Setiap pulang dari dinas sebagai anggota Babinsa, dirinya tak pernah melewatkan waktu berlalu begitu saja. Tapi dimanfaatkan untuk mengurus jarum tiram.

    Pelda Agus tidak sendiri, ia dibantu oleh sang istri tercinta untuk merawat jamur-jamur tiram yang dipeliharanya. 

    "Saya budidaya jamur ini di rumah sendiri di Ndhuri RT. 6 Tirtomartani Kalasan, Kabupaten Sleman, " ujar Pelda Agus.

    Dikisahkan, budidaya jamur tiram tidak mudah. Membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan karena Setiap hari harus disemprot dengan kabut, menjaga suhu kelembabannya dan memelihara kebersihan tempatnya.

    Sebagai prajurit TNI, disiplin, ulet, tangguh dan sabar menjadi modal utama bagi Pelda Agus membuatnya sukses budidaya jamur tiram ini. Karenanya menerobos pasar untuk memasarkan jamur-jamur tak butuh waktu lama. 

    Dilengkapi dengan ilmu teritorialnya sebagai Babinsa, kini Agus bisa memasok jamur tiram yang dikelolanya itu ke restoran, di pasar-pasar tradisional, bahkan masyarakat yang membutuhkan. 

    "Alhamdulillah, sekarang pelanggan kami sudah mulai banyak. Bahkan kami kadang kekurangan stok karena permintaan konsumen, " katanya. (Muhis)

    Berbekal hobi
    Muhis

    Muhis

    Artikel Sebelumnya

    Seminggu Pasca Dilantik, Kapolsek Muntilan...

    Artikel Berikutnya

    Blusukan ke Pasar, Dandim 0732/Sleman Bagi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan
    Hendri Kampai: Koloni Ekonomi di Tanah Merdeka, Penjajahan Gaya Baru yang Menghisap Bangsa
    Hendri Kampai: Indonesia, Baterai dan Mobil Listrik, Kalau Mau Pasti Mampu!

    Ikuti Kami